Sora P.O.V
Senin, hari yang tentunya akan
terasa sangat sibuk dan melelahkan. Aku berjalan dengan sedikit tergesa menuju kelas.
Dari depan pintu terlihat sudah banyak teman-temanku yang datang. Aku memutuskan untuk segera masuk ke kelas
kemudian menyapa temanku satu persatu.
“Good morning...” Kataku.
Merekapun menjawab dan tersenyum
ramah. Aisshh..sampai kapan aku harus seperti ini?,batinku.
Pelajaran pertama hari ini adalah
Biologi, pelajaran kesukaanku. Aku membuka tas dan mengeluarkan buku catatanku.
Aku akan memulainya dengan membaca catatan sebelum pelajaran benar-benar
berlangsung 5 menit lagi.
Perhatianku terpecah ketika Pak
Budiman, guru Biologiku sudah datang dengan seseorang yang terasa asing bagiku.
Kelihatannya mungkin dia adalah siwa baru. Yups, pasti.
“Ehem...Good morning class” .
Sapa Pak Budiman.
“Good morning Sir....”
“Well, today you’ll have a new
classmate. He comes from Korea. So Yoseob.... Please introduce yourself to your
friends”.
Pak Budiman mempersilakan siswa
baru itu maju ke depan kelas. Aku memperhatikannya dengan seksama.
“Ohh...Thank you Sir. Ehem...Annyeong haseyo, Good morning.... My name is Yang Yoseob. You can call
me Yoseob. I comes from South Korea. And I can speak in Indonesian well. So, kata-kata
pertama saya di kelas ini adalah senang bertemu teman-teman semua. Mohon
bantuannya”.
Siswa baru yang
bernama Yang Yoseob itupun membungkukkan badannya. Sejenak tanpa sadar ketika
aku melihatnya mata kami bertemu untuk sepersekian detik. Cepat-cepat aku
mengalihkan pandanganku. Uuh, Memalukan. Aku mendengar beberapa anak perempuan
berbisik-bisik membicarakannya. Sepertinya mereka sudah siap-siap untuk berlomba-lomba
mencuri perhatian siwa baru itu. Kegiatan yang bodoh,menurutku.
“Okay Yang Yoseob,
ternyata kamu sudah mengerti bahasa Indonesia. Jadi semoga kamu bisa
menyesuaikan diri di sini dengan baik. Silahkan duduk”.
“Yes, thank you
Sir”.
Setelah perkenalan singkat
itupun, dia berjalan menuju bangku kosong di sampingku. Aishh, kenapa harus di
sampingku??? Aku hanya bisa menggerutu dalam hati. Aku paling tidak suka ada
orang baru yang masuk ke wilayahku. Kesekian
kalinya aku akan jadi seperti ini, berpura-pura.
“Hello, Yoseob... namaku Sora. Selamat
datang di sekolah kami”.
Aku mengulurkan tanganku sambil tersenyum ,yang sebenarnya agak ku paksakan.
“Hai Sora, iya terimakasih “.
Dia membalas uluran tanganku dan
tersenyum.
Kami pun segera mengalihkan
perhatian ke depan kelas. Pak Budiman sudah memulai pelajarannya. Pagi hari ini
sudah terasa menyebalkan bagiku. Dan aku benci dengan diriku sendiri yang
seperti ini. Bersabarlah Sora, kau pasti bisa melewatinya. Kau pasti bisa. Kau sudah
berubah. Kau tidak seperti Sora yang dulu. Ingatlah pesan Ichi-nii sebelum kau
pindah kesini. Ingatlah...
“Sora...aku ingin nanti kalau kau di sana, jadilah anak yang baik. Karena
di sana sudah tidak ada aku. Aku tak bisa lagi menjagamu. Jangan pernah
berpikir kau itu selalu sendirian. Kau pasti akan mempunyai banyak teman. Janganlah
biarkan sisi buruk dirimu itu kembali hadir. Kau harus berubah. Cobalah mengerti
perasaan orang lain. Cobalah terbuka. Berhentilah menganggap orang lain itu tak
berarti bagimu...”
Baiklah Ichi-nii, aku akan
mencobanya. Tapi ini tidak mudah bagiku. Jadi aku akan melakukannya perlahan. Aku
akan mengabaikan “Law of Sora”.
Yoseob P.O.V
Hari ini adalah hari pertama di
sekolah baru. Aku memperkenalkan diriku dengan baik. Sepertinya aku akan betah
berada di sekolah ini. Aku tak tahu mengapa. Tapi menurutku ada sesuatu yang
menarik di sini. Aku segera mencari bangku yang kosong setelah guru
mempersilakan aku duduk. Yo, ada satu di samping seorang gadis berwajah
Japanese, aku memutuskan untuk duduk di sana.
“Hello, Yoseob... namaku Sora. Selamat
datang di sekolah kami”.
Dia mengulurkan tangannya sambil
tersenyum kepadaku . Aku pun menyambutnya.
“Hai Sora, iya terimakasih “.
Hmm, Sora... langit...nama yang
bagus. Teman pertama di hari pertama. Kemudian kami segera memperhatikan
penjelasan dari guru yang sudah memulai pelajarannya. Sejenak aku memalingkan
wajahku untuk melihat Sora. DEGG... seperti ada sengatan listrik di jantungku. Dia
terlihat sangat cantik dan polos walaupun dengan ekspresi fokus seperti itu. Hemhh...
apakah aku menyukainya secepat ini??? Mungkin,
jujur saja yang menarik perhatianku sejak semula adalah dia. Sejak mata kami bertemu.
Falling in love at the first
sight.... Ahahaha, terdengar sangat manis.
***
TBC
Disclaimer :
Di sini ada tokoh baru Yang Yoseob,,, sebenarnya sih dia tuh salah satu member BB Korea kesukaan saya B2ST, kekeke
Dia adalah calon suami saya kelak #dibakarreaders XD
Saya tak tahu ini dikategorikan ke dalam apa,,kekeke [Fanfiction mungkin]. Tapi bagi saya, ini lebih tepat disebut karangan dengan intensitas khayalan tingkat tinggi #jyah...:P
Dia adalah calon suami saya kelak #dibakarreaders XD
Saya tak tahu ini dikategorikan ke dalam apa,,kekeke [Fanfiction mungkin]. Tapi bagi saya, ini lebih tepat disebut karangan dengan intensitas khayalan tingkat tinggi #jyah...:P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar